Senin, 10 Februari 2014



NEMATODA 

Nematoda adalah mikroorganisme yang berbentuk cacing, bentuk tubuh bilateral simetris, dan spesiesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 – 1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15 – 35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan nematode ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop (Panggeso, 2010).
            Konsentrasi hidup nematoda lebih besar terdapat di dalam perakaran tumbuhan inang tanaman disebabakan oleh laju reproduksinya yang lebih cepat karena tersedianya makanan yang cukup dan tertariknya nematode, oleh zat yang dilepaskan dalam rhizosfir awalnya. Telur – telur nematode diletakkan pada akar – akar tumbuhan di dalam tanah yang kemudian menjadi larva dan nematoda dewasa (Sutrisno, 1997).
            Pacar air (Impatiens balsamina L.) adalah tanaman herba yang mudah ditanam dan sangat rajin berbunga ini berasal dari India. Herba berbatang basah (herbaceus) ini banyak ditanam untuk menghiasi halaman depan rumah atau kebun- kebun dan pekarangan. Tingginya berkisar antara 30 – 80 cm. daunnya tunggal, berbentuk memanjang dan pinggir bergerigi dan berujun runcing. Bunganya terdiri dari 5 helai kelopak bunga dan warnanya pun beragam. Ada putih, ungu, jingga, merah, magenta atau pink (Hidayati, 2004).
Pada tanah yang jenuh air, nematoda tidak mampu untuk bergerak karena lapisan air menebal dan dapat memperlihatkan penurunan penetasan telur, penurunan aktivitas karena kekurangan oksigen. Tingkat oksigen yang rendah disekitar larva dan nematode betina dalam akar tanaman menyebabkan pengurangan pertumbuhan dan reproduksi (Irfandri, 1993).
Nematoda Meloidogyne spp betina dewasa bentuknya seperti buah pir dan menetap dalam akar. Sedangkan masa telur berada diluar akar. Nematode jantan dewasa bentuknya silidris dengan panjang 1000 – 1500 mikron berada dalam tanah. Gejala yang karakteristik akibat serangan nematode puru akar adalah terbentuknya puru akar sebagai reaksi terhadap inovasi dan dimakannya sel jaringan tanaman oleh nematode parasit puruberkisar dari puru yang kecil dan terpisah – pisah sampai akar yang kecil dan yang lebat serta hambatan pertumbuhan akar.

Menghitung Populasi Nematoda Pada Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L.)

            Nematoda (nama tersebut berasal dari kata yunani yang artinya benang) berbentuk memanjang, seperti tabung, kadang – kadang serperti kumparan, yang dapat bergerak seperti ular. Panjangnya sekitar 200 – 1000 mikron ( 1000 mikron = 1 mm). Namun , ada beberapa yang panjangnya sekitar 1 cm. nematode biasa hidup di dalam atau di atas tanah. Umumnya nematoda yang hidup di atas tanah sering terdapat di dalam jaringan tanaman atau di antara daun – daun yang melipat, di tunas daun, di dalam buah, di batang atau dibagian tanaman lainnya (Rini, 2012).
            Nematoda parsitik memiliki daera sebaran yang sangat luas. Umumnya memiliki inang lebih dari satu tanaman contohnya meloidogyne spp dapat hidup pada lebih dari 2000 jenis tanaman. Meloidogyne spp bersifat sedentary endoparasit yaitu nematoda yang menetap (tetap tinggal pada inangnya). Walaupun inangnya sedentary tinggal pada inangnya sampai mati  (Panggeso, 2010).

Pemancingan dilakukan terlebih dahulu untuk mempermudah dalam perhitungan populasi nematoda. Nematoda diidentifikasi berdasarkan cirri – cirri morfologinya menggunakan mikroskop cahaya. Penghitungan nematode dilakukan dengan mengambil 1 ml suspensi  dan dituangkan pada cawan sirakus, lalu dihitung langsung di bawah mikroskop stereo. Penghitungan dilakukan tiga kali dari tiap sampel yang diamati, kemudian dihitung rata – ratanya. Untuk penghitungan rata – rata jumlah nematoda per sampel digunakan rumus sebagai berikut :
              X  = X 1+ X2 + X3
                                3
Keterangan :
X    =  Rata – rata jumlah nematoda tiap sampel
X1  = Jumlah nematoda pada ulangan 1
X2  = Jumlah nematoda pada ulangan 2
X3  = Jumlah nematoda pada ulangan 3
(Pustikasari, 2008).
            Nematoda Meloidogyne spp betina dewasa bentuknya seperti buah pir dan menetap dalam akar. Sedangkan masa telur berada diluar akar. Nematoda jantan dewasa bentuknya silidris dengan panjang 1000 – 1500 mikron berada dalam tanah. Gejala yang karakteristik akibat serangan nematoda puru akar adalah terbentuknya puru akar sebagai reaksi terhadap inovasi dan dimakannya sel jaringan tanaman oleh nematoda parasit puruberkisar dari puru yang kecil dan terpisah – pisah sampai akar yang kecil dan yang lebat serta hambatan pertumbuhan akar ( Nugroho, 1998).
            Pada tanah yang jenuh air, nematoda tidak mampu untuk bergerak karena lapisan air menebal dan dapat memperlihatkan penurunan penetasan telur, penurunan aktivitas karena kekurangan oksigen. Tingkat oksigen yang rendah disekitar larva dan nematoda betina dalam akar tanaman menyebabkan pengurangan pertumbuhan dan reproduksi (Irfandri, 1993).
            Nematoda Meloidogyne spp betina dewasa bentuknya seperti 4 stadia pertumbuhan yaitu teluir, larva, pupa dan imago.telurnya berbentuk bulat dan berkelompok dan ditutupi oleh lapisan gelatin sebagai pelindung terhadap perubahan faktor – faktor lingkungan sangat berpengaruh untuk menentukan jenis kelamin. Apabila makanan tersedia dalam jumlah cukup maka nematode yang berkembang adalah jantan (Zahro’in, 2005).


SISTEM PENCERNAAN DAN NUTRISI SERANGGA
Sistem Pencernaan Serangga

  • Pencernaan sebagian besar terjadi di mesenteron, yang sel-sel epitelnya memproduksi dan mensekresi enzim-enzim pencernaan dan juga menyerap hasil pencernaan itu. 
  • Makanan serangga terutama terdiri dari polimer karbohidrat dan protein.
  • Beberapa enzim yang umum ditemukan adalah protease, lipase dan karbohidrase, tetapi kadang-kadang ada yang tidak umum, misalnya selulase yang terdapat pada serangga penggerek kayu. 
  • Rayap bersimbiosis dengan protozoa (flagellata) untuk mencerna selulosa yang dimakannya.
  • Ada juga jenis-jenis serangga yang mampu mencerna bahan-bahan yang relatif stabil seperti keratin yang merupakan bahan pembentuk rambut dan bulu, misalnya jenis-jenis kumbang Dermestidae. 
  • Ulat Galleria mellonella (waxmoth) memakan dan mencerna lilin lebah.  Ulat ini dapat menjadi hama pada peternakan lebah madu.
·         Mikroba di dalam saluran makanan mungkin juga memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan, misalnya vitamin dan sterol.
Saluran pencernaan dibagi tiga bagian:
-          Foregut (stomodeum) – perut bagian depan : terdapat katup cardiac valve (stomadeal)
-          Midgut (mesenteron) – perut bagian tengah : terdapat katup pyloric valvae (proctodeal).
-          Hind gut (proctodeum) – perut bagian belakang.
             Alat pengeluaran pada serangga dinamakan buluh malpighi yang merupakan pembuluh - pembuluh halus berwarna putih kekuning kuningan yang terletak diantara usus tengah dan usus belakang. Buluh malpighi bermuara ke dalam usus.
              Buluh malpighi merupakan alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal. Serangga juga mempunyai sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil proses oksidasi berupa karbon dioksida. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru - paru. Nitrogen merupakan zat sisa metabolisme yang sebagian digunakan kembali dalam pembuatan zat kitin. Nitrogen yang sebagian lagi dibuang dalam bentuk asam urat kering.
                Di daerah stomodeum : esofagus, tembolok (crop), di dalam proventrikulus terdapat benda seperti kait (gastric mill) berfungsi untuk mengerat makanan yang padat. Pada daerah mesenteron : tempat makanan yang akan dicerna yaitu pada ventrikulus (stomach). Pada daerah mesenteron terdapat gastric caeca yang bentuknya seperti jari dan terletak di anterior dari ventrikulus dan menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Proctodeum terdiri dari dua bagian yiatu usus depan (intestine anterior) dan pada bagian posterior terdapat rektum dan lubang anus.
           
Nutrisi Serangga
    Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang dimakan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
           Nutrisi untuk keperluan seluruh hidup serangga kerapkali dipenuhi pada waktu serangga berada pada tahap pradewasa, karena imagonya kerapkali tidak makan, atau hanya makan untuk mendapatkan air dan bahan untuk energi. Hal ini misalnya terjadi pada banyak jenis Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) dan jenis-jenis Hymenoptera terutama kelompok parasitoid. Sebagai nutrisinya serangga umumnya memerlukan asam amino, karbohidrat, lipida, vitamin, mineral, puru dan piridin (bahan inti sel) dan air. 
        Air didapatkan dari air yang terkandung dalam makanannya (tumbuhan khususnya mengandung banyak air).  Serangga yang memakan bahan yang relatif kering, misalnya jenis-jenis serangga gudang, sebagian air didapat dari air hasil metabolisme.

Keseimbangan garam dan air
  • Keadaan lingkungan yang berbeda memberikan masalah berbeda yang berkaitan dengan garam dan air dalam tubuh serangga.
  • Tergantung dari lingkungannya (basah, air, kering) dan makanannya (banyak mengandung air, kering) pengaturan air tubuh dan garam-garam dapat berbeda. 
  • Pada serangga darat (terjadi kehilangan air tubuh melalui penguapan dari permukaan tubuh dan pembuangan feses, justru serangga harus membuang kelebihan air yang terserap melalui kulitnya dan dari makanannya, sekaligus harus menjaga supaya garam-garam tidak ikut terbuang. Pada sebagian besar serangga pengaturan keseimbangan lingkungan internal, setidak-tidaknya sebagian, dilaksanakan oleh tabung Malpighi dan rektum. 
Ada beberapa sistem perputaran (cycling sistem) bahan yang menyangkut tabung Malpighi dan rectum :
a)    Tipe sederhana:  tabung hanya berdinding selapis sel yang berisi cairan.  Cairan ini mengalir ke proktodeum bercampur dengan isi saluran pencernaan.  Setelah campuran itu sampai di rektum, air dan garam-garam yang masih diperlukan diserap kembali dan masuk ke hemolimf.  Tipe ini terdapat pada Orthoptera.
b)   Tipe yang lebih kompleks:  pada tipe ini gerakan bahan masuk ke dalam tabung Malpighi terjadi di bagian distal tabung;  penyerapan kembali air dan garam yang masih diperlukan terjadi di daerah proksimal tabung dan di rektum.  Tipe ini terdapat pada jenis-jenis Hemiptera.
c)    Tipe ketiga: khas terdapat pada kumbang, yaitu bagian distal tabung-tabung Malpighi terbenam dalam jaringan yang mengelilingi rektum.  Penyerapan bahan terjadi di bagian tabung yang bebas sedang penyerapan kembali bahan yang masih diperlukan terjadi di bagian tabung yang terbenam dalam jaringan rektum.  Pengaturan model ini disebut sebagai pengaturan kripto nefridial (crypto nephridial) dan terdapat di ordo Lepidoptera, dengan perbedaan bahwa penyerapan kembali bahan selain di rektum juga terjadi di bagian proksimal tabung-tabung.